HAIIDIN.COM – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo telah menyatakan menolak untuk bergabung dengan kabinet Prabowo – Gibran.
Ganjar lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkap alasan memilih berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga.
Salah satu tujuan utama mekanisme ini adalah untuk menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja.
Baca Juga:
Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET, Kemendag Undang Distributor
Prabowo Subianto Kumpul Bersama Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Ganjar menuturkan dirinya akan kembali menjadi rakyat biasa setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan.
Atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang.
Baca artikel lainnya di sini : Beri Ucapan Selamat Sebagai Presiden Terpilih, Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo Subianto
Dia bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.
Baca Juga:
Respons Kejagung Usai DPR RI yang akan memanggil Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Ganjar juga menyampaikan pesan kepada relawan dan pemerintahan yang akan datang.
Baca artikel lainnya di sini : Gagal Masuk Senayan, Partai Persatuan Pembangunan Evaluasi Kinerja Badan Pemenangan Pemilu
Dia berterima kasih kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan menegaskan bila tidak ada perjuangan yang sia-sia.
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik,” ucap Ganjar.
Baca Juga:
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024
“Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam.”
“Yang baik kita dukung, yang tidak baik kita kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” pungkasnya.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, On24jam.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarindonesia.com dan Bisnispost.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.