HAIIDN.COM – Banjir bandang menerjang Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Rabu (20/12/023) pukul 18.00 WIB.
Hal ini terjadi akibat curah hujan tinggi di hulu sungai Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin sehingga daya tampung aliran sungai melebihi kapasitas normal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok mencatat sebanyak 2 unit rumah dan 7 unit jembatan rusak berat.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun 2 unit sarana ibadah, lahan pertanian dan perikaan serta saluran irigasi terdampak akibat kejadian ini.
BPBD Kabupaten Solok melakukan survei lapangan serta mempersiapkan peralatan untuk memfasilitasi evakuasi warga terdampak.
Baca artikel lainnya di sini : Terjangan Banjir Bandang Mandailing Natal Hanyutkan 36 Unit Pondok Santri dan Seorang Warga Terluka
Baca Juga:
Daftar Lengkap Sejumlah Konglomerat Korea Selatan yang Meraup Keuntungan dari Indonesia
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Memasuki periode awal musim hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk selalu waspada.
Terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor maupun banjir bandang.
Yang disebabkan akibat hujan lebat di hulu sungai yang membawa material pepohonan maupun lumpur yang dapat membahayakan pemukiman warga sekitar.
Lihat juga konten video, di sini: Menangkan Prabowo-Gibran, Sedulur Kaesang Jokowi Lepas Roadshow Bus Kampanye Jakarta-NTB
Baca Juga:
Hari Ini, Bos Lippo Group James Riady dan John Riady Dijadwalkan Bertemu dengan Konsumen Meikarta
Penyebabnya Masih dalam Penelusuran BNPB, Bekasi Heboh Gara-gara Bau yang Menyengat Mirip Gas
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam, masyarakat diimbau untuk memperhatikan peningkatan debit air.
Menghidari lereng yang minim vegetasi serta bagi masyarakat di sepanjang aliran sungai untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.***