HAIIDN.COM – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Indonesia Kompeten 2024 di Hotel Pullman, Jakarta (16/5/24).
Acara ini dihadiri oleh 2.019 peserta, dengan 371 orang hadir secara offline di Jakarta dan 1.648 orang mengikuti secara online melalui Zoom Meeting dan live streaming YouTube BNSP.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terkait program dan kebijakan sertifikasi kompetensi menuju Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pengurus LSP dan anggota BNSP untuk periode 2023-2028.
Acara Indonesia Kompeten ini dihadiri oleh Ketua BNSP Syamsi Hari, Wakil Ketua BNSP Hj. Ulfah Mahfufah, serta anggota BNSP lainnya yaitu Amilin, Muhammad Nurhayid, Miftakul Aziz yang hadir bersama dengan peserta, sementara Adi Mahfud dan Nurwijoyo S. Aji Martono, mengikuti melalui jarak jauh (online) karena sedang menjalankan tugas.
Selain itu, Kepala Sekretariat BNSP, Fauziah, juga hadir untuk memberikan laporan penyelenggaraan kegiatan.
Dalam sambutannya, Ketua BNSP, Syamsi Hari, menyampaikan pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menopang pertumbuhan industri sebagai motor utama ekonomi nasional.
Baca Juga:
KPK Pelajari Dokumen Menteri UMKM Usai Surat Istri ke Eropa Viral
Eks Teller Bobol Rp5,2 M di Bank BUMN, Vonisnya Cuma 4,5 Tahun
Penyidikan Proyek Digital BRI Rp2,1 Triliun: KPK Cegah 13 Pejabat Strategis
“Memasuki era revolusi industri 4.0, kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Hal ini penting untuk memastikan SDM kita kompeten dan menguasai teknologi,” ujarnya.
Acara ini dimulai dengan laporan penyelenggaraan oleh Fauziah sebagai Kepala Sekretariat.
Selanjutnya, Syamsi Hari memberikan paparan tentang kebijakan sistem sertifikasi kompetensi kerja.
Beliau menekankan perlunya kolaborasi antara industri, lembaga pendidikan, dan LSP dalam menyusun standar kompetensi dan skema sertifikasi yang sesuai dengan profesi yang akan disertifikasi.
Baca Juga:
Forum LSP Politeknik Indonesia, Serius Dalam Mencetak SDM Unggul Indonesia
Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap Buka Acara Kuliah Umum, Prof Amilin Sebagai Narasumber
Syamsi Hari, juga memproyeksikan bahwa pada tahun 2030 akan tercipta 23 juta pekerjaan baru yang membutuhkan penguasaan keahlian dan kompetensi baru.
Untuk itu, diperlukan skema futuristik yang dapat mengantisipasi perkembangan teknologi dan tren industri.
“Kolaborasi dan sinergi antara tiga pilar utama yaitu industri, lembaga pendidikan, dan LSP sangat penting untuk mewujudkan SDM yang unggul,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Sekretariat BNSP. BNSP juga memberikan subsidi untuk sertifikasi melalui Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK), dan menekankan pentingnya menjaga kualitas Asesi agar sesuai dengan standar.
Dengan terbitnya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, BNSP bersama LSP yang memiliki lisensi dari BNSP, berperan penting dalam penjaminan mutu SDM melalui sertifikasi profesi.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama mewujudkan SDM yang unggul untuk Indonesia Emas 2045,” pungkas Syamsi Hari.
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran LSP terhadap pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.