HAIINDONESIA.COM – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap empat faktor yang menyebabkan kian melebarnya keunggulan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Dibantingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ditemukan dalam rilis survei “Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo vs Ganjar”.
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, melalui Virtual Zoom, Senin, 31 Juli 2023 menjabarkan satu persatu alasannya.
Pertama, blunder dari pernyataan Ganjar saat diwawancara oleh Deddy Corbuzier yang menyatakan bahwa menonton video porno sebagai sosok orang dewasa itu merupakan hal yang wajar.
Baca Juga:
Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET, Kemendag Undang Distributor
Prabowo Subianto Kumpul Bersama Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara
Baca artikel lainnya di sini: Hasil Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo di 5 Provinsi di Luar Jawa
“Publik yang menyatakan kurang wajar atau tidak wajar sama sekali terhadap capres yang suka menonton video porno mencapai 86,1%.” jelas Hanggoro.
“Ketidaksukaan publik terhadap video porno, selain karena alasan agama, bisa juga disebabkan karena banyak berita ahli yang menyatakan menonton video porno merusak kesehatan,” lanjutnya.
Alasan kedua, blunder yang bersumber dari pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut sosok capres pilihannya itu sebagai “petugas partai”.
Baca Juga:
Respons Kejagung Usai DPR RI yang akan memanggil Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
“Megawati menyebut capres Ganjar adalah petugas partai. Megawati berulang-ulang mengatakannya ke publik.”
“Publik tidak suka dengan istilah Presiden petugas partai. Publik yang tidak setuju Presiden disebut petugas partai mencapai 69.9%.” ujar Hanggoro.
Kemudian, Hanggoro melanjutkan memaparkan alasan ketiga yang membuat Elektabilitas Prabowo makin moncer ketimbang rivalnya Ganjar.
“Ganjar dipersepsikan ikut membuat batal Piala Dunia FIFA U-20,” kata Hanggoro Doso Pamungkas.
Baca Juga:
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024
“Ganjar menjadi tokoh paling tinggi yang disalahkan atas batalnya piala dunia U-20. Sebesar 16.6% menyalahkan Ganjar.” papar Hanggoro
Terakhir, Ganjar dianggap publik berlagak bak Presiden ketika dirinya sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta.
Kemudian secara tiba-tiba menelepon PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan menyampaikan keluhan pedagang Pasar Warakas Tanjung Priok.
“Sebanyak 74.7% menganggap Ganjar tak pantas menyampaikan keluhan itu. Hal ini karena “cawe-cawe” Ganjar terhadap PJ Gubernur Jakarta tersebut terpublikasi.” jelas Hanggoro
Keempat alasan itulah yang membuat Elektabilitas Kandidat Capres Prabowo Subianto makin moncer pada bulan Juli 2023 sebesar 52%.
Ketimbang (andidat Capres Ganjar Pranowo yang hanya mendapatkan 41,6%.***