Ketua Umum Yayasan Bhakti Sepakbola Indonesia Ajak Atlet Sepakbola Pikirkan Masa Depannya

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 29 Oktober 2023 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Yayasan Bhakti Sepakbola Indonesia Erick Thohir. (Dok. Bumn.go.id)

Ketua Umum Yayasan Bhakti Sepakbola Indonesia Erick Thohir. (Dok. Bumn.go.id)

HAIIDN.COM – Ketua Umum Yayasan Bhakti Sepakbola Indonesia Erick Thohir mengajak para atlet untuk membuka pikiran para atlet akan masa depannya ketika sudah tidak berkarier lagi.

“Kita selalu melihat bagaimana ketika para atlet ini termasuk pemain sepak bola, ketika masa jaya-jayanya dielukan.”

“Tapi begitu setelah lewat waktunya, dilupakan,” kata Erick Thohir.

Erick Thohir menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Tak dipungkiri, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini mengungkapkan nasib para atlet setelah tidak lagi berprofesi.

Baca artikel lainnya di sini: Jasasiaranpers.com Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media

“Nah itu kenapa Yayasan Bhakti Sepakbola Indonesia ini kita bentuk dibawah PSSI,” kata Erick Thohir.

“Tidak lain untuk memastikan para atlet yang hari ini masih ada di Tim Nasional kita mulai buka pola pikirnya, karena mayoritas setelah mereka tidak main sepak bola rata-rata sudah tidak punya apa-apa,” ujar Erick Thohir.

Berkaca dari dunia sepakbola, hal tersebut juga terjadi di luar negeri.

Menurut Erick yang pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan ini melihat atlet yang tidak menyiapkan dirinya untuk masa depan maka masa depannya bisa menyedihkan.

“Itulah kenapa mereka bersama Bursa (Efek Indonesia) kita mendorong mereka mulai membuka yang namanya investasi ketika mereka punya gaji besar, bonus, dan lain-lain,” ucap Erick Thohir.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Juga untuk yang sudah pensiun kita coba kerja sama kan dengan BPJS kesehatan karena rata-rata biasanya isunya nanti kesehatan,” tutur Erick Thohir.***

Berita Terkait

Tonton Langsung Jonathan Christie, Greysia Polii, dan Viktor Axelsen di Turnamen BDMNTN-XL Jakarta
Terima Tantangan ‘Olympics Challenge’ Presiden FIFA Gianni Infantino, Prabowo Subianto Berhasil Cetak Gol
Abi Hurairah: Komite Kehormatan PROPAMI Apresiasi Kinerja Tim Panitia Final Tournament Mini Soccer PROPAMI CUP V 2024
Sportivitas dan Kebersamaan: Turnamen Mini Soccer V PROPAMI 2024 Digelar di Jeruk Purut, Jakarta Selatan
Piala Asia 2024, Prabowo Subianto Doakan Timnas Indonesia Menang Tanding Lawan Timnas Korsel
Prabowo Subianto Resmi Buka Turnamen U-17 Nusantara Open 2023, Diikuti 16 Klub Sepak Bola U-17
Prabowo Subianto Sebut Pertahanan Suatu Negara Tercermin dari Prestasi Olahraga Pemuda – Pemudinya
Bukan Hanya Merebut Medali Emas, Ini Kemenangan Indonesia Terbesar atas Thailand Sepanjang Sejarah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 09:58 WIB

Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:32 WIB

Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:18 WIB

FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Senin, 22 Juli 2024 - 14:17 WIB

Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS, Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris

Senin, 15 Juli 2024 - 11:08 WIB

Insiden Penembakan Donald Trump adalah Upaya Pembunuhan Calon Presiden AS, Pertama Sejak 1981

Berita Terbaru