HAIINDONESIA.COM – Calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menegaskan, pembangunan bangsa hanya bisa dilakukan secara bersama-sama.
Hal tersebut seperti filosofi pergerakan koperasi, karena koperasi memiliki filosofi seperti sapu lidi. Mudah patah bila berdiri sendiri.
“Filosofi koperasi adalah filosofi sapu lidi. Satu lidi lemah, gampang pagah. Tapi 100 lidi disatukan, tidak bisa dipatahkan,” kata Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu saat menghadiri deklarasi dukungan untuk dirinya yang diadakan Jaringan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Millenium Hotel Sirih Jakarta, Sabtu 4 November 2023.
Prabowo Subianto melanjutkan, gerakan koperasi mulanya adalah gerakan pihak-pihak lemah yang menjadi kuat setelah bersatu.
Baca artikel lainnya di sini : Bikinportalberita.com Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
KUD bahkan pernah membuat nilai tukar petani mencapai taraf yang baik.
Baca Juga:
Data BPS Ungkap Produksi Padi 53,87 Juta Ton Tahun Ini
QR Code Pertalite Picu Pergeseran Konsumsi BBM ke Non-Subsidi
Tokoh Lintas Iman Bicara Terbuka Tentang Korupsi Pajak Dan Tunjangan DPR
“Ini bukti keberhasilan KUD, nilai tukar petani baik. Para petani bisa mendapat keuntungan yang baik karena KUD berhasil,” kata Prabowo Subianto.
“Karena kebijakan Indonesia saat itu berhasil. Karena kita swasembada pangan, maka kekuatan asing takut sama kita dan mereka merekayasa agar Indonesia selalu miskin,” tutur Prabowo.
Kendati demikian, Prabowo Subianto mengatakan insan koperasi jangan membenci pihak asing.
Prabowo Subianto mengatakan penggerak KUD untuk fokus pada kekuatan diri.
Baca Juga:
Investasi Infrastruktur Terguncang, Kasus Suap Proyek Jalan Sumut Meluas
Pegawai MA Simpan Emas 51 Kg: “Tak Ada Penghasilan Sah”
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
“Saya tidak mengajak kita untuk curiga sama orang asing, tapi kita harus belajar. Saya mengajak kita senua, jangan kita terlalu lugu, jangan kita terlalu naif,” ujar dia.
“Kita harus percaya pada kekuatan kita sendiri. Harus percaya dengan filosofi sapu lidi, sendiri-sendiri kita lemah, kalau bersatu kita kuat,” imbuh Prabowo Subianto.***