BEKASI – Bau menyengat menyerupai gas dilaporkan tercium dan dirasakan oleh warga di beberapa wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat (18/4/2025) malam pukul 21.50 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, BPBD Kota Bekasi membenarkan adanya bau menyengat dan lantas mencari tahu penyebab atau sumber bau menyengat tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), monitoring dilakukan BPBD Kota Bekasi hingga tiga kecamatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kecamatan Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang dengan menerjunkan tiga ambulan.
Namun hingga Sabtu (19/4/2025) dini hari titik sumber penyebab bau tersebut belum dapat ditemukan.
Menurut laporan yang diterima, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi melanjutkan penelusuran pada Sabtu (19/4/2025) pagi dengan menyisir sekitar daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah sumber bau menyengat berasal dari air sungai yang tercemar limbah pabrik.
Baca Juga:
Investor Hati-hati, Sentimen Pasar Modal Indonesia Terkoreksi
Studi Terkini: Pemanis Buatan Membuat Otak Menua 1,6 Kali Lebih Cepat
Sabun Cuci Tangan Unggul Dibanding Hand Sanitizer, Ini Alasannya
Selain itu, Tim BPBD juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan pemilik jaringan pipa gas yang terdapat di Kota Bekasi.
Termasuk Perusahaan Gas Nasional (PGN), Perta Gas, hingga perusahaan BUMD untuk mencari tahu penyebab bau yang dirasakan warga tersebut.
Sebelumnya, bau menyengat yang merebak di Bekasi ini dikeluhkan warga di media sosial, pada Jumat (18/4/2025).
BPBD melaporkan, bau tersebut bahkan tercium di beberapa kecamatan seperti Mustikajaya, Rawalumbu, Bantargebang, hingga sebagian di wilayah Bekasi Selatan.
Baca Juga:
Pegawai MA Simpan Emas 51 Kg: “Tak Ada Penghasilan Sah”
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Sehubungan dengan hal ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.
Apabila mencium bau menyengat menyerupai gas, warga diharapkan segera menjauhi area yang terdampak.
Juga menghindari penggunaan api atau perangkat listrik yang dapat memicu ledakan.
Serta menutup hidung dan mulut dengan kain basah untuk meminimalisir paparan zat berbahaya.
Selain itu, masyarakat diminta segera melaporkan kejadian serupa kepada BPBD setempat.
Dan terus mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang guna menghindari kepanikan dan memastikan keselamatan bersama.***
Baca Juga:
Produksi Gula RI Naik, Tantangan Serapan Dan Harga Masih Mengintai
Jimbaran Hijau, Jimbaran Terkurung: Tanah Adat Tak Kembali Meski HGB Mati
Aloe Vera dan Khasiat Medisnya: Fakta Ilmiah di Balik Popularitas Tanaman Herbal
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com