Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 17 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

JAKARTA – Ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 15–16 Juni 2025 bukan karena keberpihakan Indonesia terhadap blok negara tertentu.

Melainkan karena adanya benturan jadwal dengan undangan strategis lain yang sudah lebih dahulu dikonfirmasi dan dijadwalkan secara resmi oleh pemerintah Indonesia.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden mendapat sejumlah undangan kehormatan dari berbagai negara.

Namun banyak di antaranya memiliki jadwal yang beririsan dan lokasi pelaksanaannya sangat berjauhan, termasuk Kanada, Rusia, dan Singapura.

Hasan menjelaskan bahwa undangan ke Konferensi G7 baru diterima pada awal Juni.

Sedangkan undangan untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Rusia dan pertemuan tahunan bersama Singapura telah dijadwalkan sejak Maret atau April 2025.

Menurut Hasan, SPIEF telah menjadi forum ekonomi yang sangat penting bagi hubungan bilateral dan multilatera.

Serta merupakan momentum bagi Presiden untuk menyampaikan pidato utama yang mencerminkan posisi strategis Indonesia di tengah geopolitik global.

Rusia dan Singapura Jadi Prioritas Diplomatik Tahun Ini

Selain menghadiri SPIEF, Presiden Prabowo juga dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Singapura pada tanggal 18–20 Juni 2025.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Untuk mengikuti pertemuan tahunan bilateral atau annual retreat yang memiliki potensi menghasilkan lebih dari 10 perjanjian kerja sama yang bernilai ekonomi tinggi dan mendukung pembangunan nasional.

Hasan menyebutkan bahwa keputusan Presiden untuk menghadiri forum tersebut didasarkan atas pertimbangan manfaat langsung bagi kepentingan nasional dan prospek kerja sama konkret yang bisa dicapai dengan negara mitra.

Pemerintah memandang bahwa Singapura merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia di kawasan ASEAN.

Kehadiran Presiden dalam forum tersebut akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi regional.

Hasan menegaskan bahwa komitmen Presiden terhadap mitra-mitra strategis ini tidak dapat dibatalkan begitu saja.

Demi memenuhi undangan yang datang belakangan seperti G7, tanpa mengurangi penghormatan terhadap forum tersebut.

Politik Luar Negeri Indonesia Tetap Bebas Aktif

Hasan kembali menekankan bahwa Indonesia tetap memegang prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, serta tidak memihak pada blok negara tertentu, baik dari Barat maupun Timur.

Menurutnya, Indonesia tidak terjebak dalam narasi geopolitik yang menyudutkan atau membelah dunia dalam kutub-kutub yang bersaing, melainkan fokus pada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.

Ia menyatakan bahwa Indonesia aktif dalam berbagai forum internasional seperti G20, APEC, BRICS, dan sedang menjalani proses penting untuk menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Hasan juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tergabung dalam blok militer atau pertahanan karena tetap memegang prinsip nonblok.

Tetapi akan bergabung dalam blok ekonomi selama memberi keuntungan nyata bagi bangsa.

Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Terjebak Narasi Geopolitik

Pemerintah berharap publik tidak mudah terjebak pada narasi yang menyudutkan Indonesia seolah-olah sedang bergeser ke blok tertentu atau meninggalkan mitra strategis lama.

Karena keputusan diplomasi luar negeri sepenuhnya didasarkan pada manfaat konkret dan perhitungan kepentingan jangka panjang.

Hasan menyatakan bahwa keputusan diplomatik selalu melalui pertimbangan matang dan Presiden tidak akan mengambil langkah sembarangan yang bisa mengorbankan kredibilitas Indonesia di panggung internasional.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pemerintah juga mengingatkan bahwa proses penjadwalan diplomasi internasional sangat kompleks.

Melibatkan banyak kementerian dan institusi, dan tidak bisa semata-mata dilihat dari simbol kehadiran atau ketidakhadiran dalam suatu forum.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Hasan menyebut bahwa keterlibatan Indonesia dalam forum-forum internasional akan terus berlanjut secara aktif dan selektif.

Demi menjaga keseimbangan hubungan luar negeri yang saling menguntungkan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Dalam kerendahan hati, ada ketinggian budi. Hidup semakin terasa indah jika ada kata maaf
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:47 WIB

Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:57 WIB

Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:53 WIB

Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Senin, 28 April 2025 - 10:52 WIB

Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta

Kamis, 24 April 2025 - 08:08 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Nasional

Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:47 WIB