HAIIDN.COM – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo siap melakukan verifikasi atas dugaan pemerasan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam penanganan perkara dugaan korupsi pada Kementerian Pertanian.
“Nanti akan kita cek di polda, Setelah itu kita akan beri rilis,” terang Listyo kepada awak media, hari ini Kamis (5/10/2023).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Struktur Baru PKS: Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syuro, Al Muzammil Yusuf Jadi Presiden PKS
Malaysia Desak Negara ASEAN Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan di Komunitas Kawasan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk diketahui, beredar surat panggilan kepolisian terhadap sopir dan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Berkenaan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementan.
Baca artikel lainnya di sini: Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Fokus Selesaikan Persoalan Hukum dengan Baik
Baca Juga:
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Kabar itu termuat dalam surat Polda Metro dengan No:B/10339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus yang diperuntukkan kepada sopir Mentan bernama Heri.
Sementara itu, untuk ajudannya bernama Panji Harianto termaktub dalam surat No:B/10338 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Dalam dokumen itu, keduanya diminta untuk memberikan keterangan pada 28 Agustus 2023.
Selain itu, Pengacara Mentan SYL, Febri Diansyah mengungkapkan pihaknya belum diminta untuk menyampaikan perkara surat pemanggilan tersebut.
Baca Juga:
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Daftar Lengkap Sejumlah Konglomerat Korea Selatan yang Meraup Keuntungan dari Indonesia
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
“Belum ada poin itu yang dimintakan kepada kami untuk dijelaskan ke publik saat ini,” tutur Febri Diansyah dilansir PMJ News Rabu (4/10/2023).***