JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menetapkan duet kepemimpinan baru: Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro dan Al Muzammil Yusuf sebagai Presiden PKS.
Keduanya terpilih melalui mekanisme pemilihan internal Majelis Syuro yang berlangsung sejak Selasa (03/06/2025) hingga Rabu (04/06/2025) siang.
Proses pemilihan berjalan damai dan demokratis, sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), dalam pernyataannya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Malaysia Desak Negara ASEAN Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan di Komunitas Kawasan
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk lebih rinci, DPP PKS akan segera menggelar konferensi pers,” kata Hidayat, menegaskan komitmen transparansi partai tersebut.
Sohibul Iman Kembali Pimpin Struktur Tertinggi Partai Islam
Sohibul Iman bukan nama asing di jajaran elit Partai Keadilan Sejahtera.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden PKS dan dikenal luas di lingkaran parlemen sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Baca Juga:
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Daftar Lengkap Sejumlah Konglomerat Korea Selatan yang Meraup Keuntungan dari Indonesia
Kini, Sohibul kembali dipercaya menakhodai Majelis Syuro, lembaga tertinggi dalam struktur organisasi PKS yang menentukan arah strategis dan kebijakan partai.
Sohibul saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi XIII DPR RI, membidangi urusan hukum, hak asasi manusia, pemasyarakatan, hingga imigrasi.
Dikenal sebagai intelektual Muslim dengan pendekatan rasional, Sohibul memiliki latar belakang pendidikan teknik dan manajemen sistem dari Jepang.
Pemilihannya dianggap merepresentasikan arus moderat yang ingin tetap relevan dalam konstelasi politik nasional pasca-Pemilu 2024.
Baca Juga:
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Al Muzammil Yusuf Ditunjuk Sebagai Presiden PKS yang Baru
Bersamaan dengan penunjukan Sohibul Iman, Majelis Syuro PKS juga mengangkat Al Muzammil Yusuf sebagai Presiden PKS yang baru.
Al Muzammil sebelumnya dikenal sebagai salah satu Ketua DPP PKS dan saat ini duduk sebagai Anggota Komisi XIII DPR RI.
Figur yang konsisten mengangkat isu keislaman moderat dan politik kebangsaan ini dinilai memiliki kedekatan kuat dengan akar konstituen PKS di daerah.
Kemenangan Al Muzammil mencerminkan kesinambungan politik internal partai dengan wajah baru yang tetap membawa semangat lama.
Ia dipandang mampu menjembatani generasi muda PKS dengan senior-senior partai dalam struktur kepengurusan ke depan.
“Untuk kepastiannya akan ditentukan oleh Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS,” tambah Hidayat, merujuk pada penyusunan pengurus baru.
Proses Pemilihan Internal PKS Dinilai Demokratis dan Kondusif
Pemilihan Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf berlangsung dalam rapat tertutup Majelis Syuro PKS selama dua hari.
Pemilihan dimulai Selasa (03/06/2025) dan rampung Rabu (04/06/2025) siang dengan hasil yang langsung disahkan oleh forum.
Menurut informasi yang dihimpun dari internal PKS, tidak ada gesekan berarti selama proses berlangsung.
Model pemilihan dilakukan melalui sistem musyawarah dan pemungutan suara terbatas dengan protokol internal partai.
Kedua tokoh terpilih disebut mendapat dukungan signifikan dari berbagai faksi internal, termasuk tokoh-tokoh senior seperti Salim Segaf Al-Jufri dan Hidayat Nur Wahid.
“Proses berjalan secara damai dan demokratis, mencerminkan kedewasaan politik PKS,” ujar HNW dalam keterangannya.
Struktur Baru PKS Segera Diumumkan ke Publik Nasional
Setelah resmi ditunjuk, Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf akan segera mengumumkan susunan lengkap kepengurusan baru.
Struktur tersebut akan mencakup Dewan Pimpinan Pusat (DPP), bidang-bidang strategis, serta perwakilan perempuan dan anak muda.
Menurut sumber di internal PKS, penunjukan akan memprioritaskan kader-kader berprestasi dan hasil evaluasi lima tahun terakhir.
Pengurus baru juga ditargetkan siap menyongsong kontestasi Pilkada serentak pada akhir 2025.
“PKS akan konsisten menjaga nilai demokrasi, kaderisasi, dan integritas politik,” tutur salah satu anggota Majelis Syuro yang enggan disebut namanya.
Konferensi pers resmi akan digelar oleh DPP PKS di Jakarta pada akhir pekan ini untuk memaparkan seluruh komposisi dan arah politik partai ke depan.
PKS Hadapi Tantangan Politik Nasional Pasca Pemilu 2024
Terpilihnya dua figur senior sebagai pemimpin baru PKS datang di tengah perubahan besar dalam peta politik nasional.
Setelah Pemilu 2024, PKS berada di luar koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran dan diprediksi memainkan peran sebagai oposisi konstruktif.
Pengamat politik menyebut pergantian ini sebagai langkah strategis PKS untuk menjaga relevansi politik.
“Ini pertaruhan baru agar PKS tetap kompetitif di Pilkada dan pemilu berikutnya,” katanya.
Tantangan ke depan mencakup konsolidasi internal, reposisi politik, dan penguatan basis suara di daerah.
Selain itu, PKS juga ditantang untuk tetap kritis namun produktif dalam menyikapi kebijakan pemerintahan Prabowo.
Tantangan Baru PKS di Tangan Sohibul dan Al Muzammil
Terpilihnya Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf mencerminkan kehendak internal untuk memadukan pengalaman dan semangat baru.
Namun, pekerjaan rumah mereka tidak ringan—PKS harus merespons dinamika nasional yang semakin cepat dan tak menentu.
Keduanya perlu merumuskan arah politik PKS ke depan: apakah tetap menjadi oposisi aktif atau membangun koalisi alternatif.
Pilkada serentak 2025 akan menjadi ujian awal untuk mengukur soliditas kepemimpinan mereka di lapangan.
Diperlukan pendekatan komunikasi politik yang lebih adaptif, terutama kepada generasi muda dan pemilih rasional.
PKS juga harus mempertahankan citra partai bersih, profesional, dan religius di tengah fluktuasi politik identitas.
Solusinya: membuka ruang dialog lintas sektor, memperkuat literasi politik kader, serta memperluas jejaring elektoral nontradisional.
Call to action-nya jelas: PKS perlu membuktikan diri sebagai partai modern dengan nilai Islam progresif dalam praktik nyata, bukan hanya jargon.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center
