HAIIDN.COM – Hasil survei LSI Denny JA teranyar mengungkap bahwa di kalangan pemilih NU, Muhammadiyah dan Ormas Islam, bacapres Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul telak melawan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Di NU kesukaan terhadap Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Prabowo mendapat 79,4 persen sedangkan Pak Ganjar 79,2 persen.”
“Selisih 0,2 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers melalui virtual zoom, Selasa, 19 September 2023.
Kemudian, jika merajuk pada simulasi tiga kandidat capres yang mengemuka saat ini pun Prabowo masih paling populer di kalangan Ormas Islam ketimbang Ganjar dan Anies.
Baca Juga:
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Terpilih Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Periode 2025 – 2030
Partai Gerindra Tanggapi Soal Kans PDI Perjuangan Masuk di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Sikap Politik Partainya Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo.
“Tingkat popularitas Prabowo di Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya mencapai 100 persen. Sedangkan di NU.”
Baca artikel lainnya di sini: Survei Voxpopuli: Head to Head, Prabowo Subianto Raih 52,3 Persen Unggul Telak vs Ganjar 31,8 Persen
“Tingkat popularitas Prabowo berada di angka 98 persen, unggul dari Ganjar di angka 85,9 persen dan Anies di angka 87,4 persen.” ungkap Ardian
Sementara pada skala Ormas lainnya posisi Prabowo juga menduduki urutan pertama daripada kandidat capres Ganjar maupun Anies.
Baca Juga:
Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur
Djarot Saiful Hidayat Ungkap Alasan PDI PerjuanganTak Undang Presiden Prabowo Subianto di Acara HUT
“Di ormas lainnya, Prabowo unggul dengan dukungan sebesar 29,8% kemudian Anies 19,9% dan Ganjar 14,5%.” ungkap Ardian.
Penelitian ini dilakukan pada periode 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan total sejumlah 1.200 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun, metode yang dilakukan melalui tahapan wawancara secara tatap muka dengan Margin of Error sebesar 2,9 persen.***