HAIIDN.COM – Gempa bumi magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat, dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hal tersebut.
“Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dwikorita Karnawati menyampaikan hal itu dari siaran kanal YouTube BMKG, Senin (1/1/2024).
Menurut Dwikorita, gempa bumi yang mengguncang Sumedang tergolong gempa bumi dangkal.
Lihat juga konten video lainnya, di sini: VIDEO: Bupati Cianjur Herman Suherman Sampaikan Keprihatinan atas Terjadinya Gempa di Sumedang
Baca Juga:
Data BPS Ungkap Produksi Padi 53,87 Juta Ton Tahun Ini
QR Code Pertalite Picu Pergeseran Konsumsi BBM ke Non-Subsidi
Tokoh Lintas Iman Bicara Terbuka Tentang Korupsi Pajak Dan Tunjangan DPR
Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya”.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif,” tuturnya.
“Namun, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan.”
Baca Juga:
Penyidikan Proyek Digital BRI Rp2,1 Triliun: KPK Cegah 13 Pejabat Strategis
Investasi Infrastruktur Terguncang, Kasus Suap Proyek Jalan Sumut Meluas
Evakuasi Diam-diam WNI dari Iran, Menlu Sugiono: Kami Lakukan Bertahap
“Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” sambungnya.
Dwikorita mengatakan BMKG sudah bergerak menenangkan warga yang terdampak gempa.
Pihaknya akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa.
“Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga”.
“Kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya, ujarnya.
“Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa.”
Baca Juga:
Ayo Meriahkan Penutupan FORNAS VIII NTB Bareng Slank!
Pejabat Ini Tajir Tanpa Pamer, Laporan KPK Ungkap Detail Harta
Proses Hukum Ijazah Jokowi: Penyitaan Dokumen Asli dalam Bingkai KUHAP
“Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” imbuhnya.***