KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan komitmen kuat ASEAN untuk menghapus kemiskinan ekstrem dari kawasan Asia Tenggara.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Anwar, pembangunan ekonomi tidak boleh hanya dilihat dari sisi makro atau pertumbuhan angka statistik belaka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita harus turunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen,” kata Anwar kepada media nasional dan internasional.
Pernyataan ini menempatkan isu keadilan sosial sebagai fondasi pembangunan kawasan ASEAN ke depan.
Deklarasi Kuala Lumpur Disiapkan Sebagai Tonggak Komunitas ASEAN 2045
Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 menggagas Deklarasi Kuala Lumpur tentang Visi Komunitas ASEAN 2045 sebagai pendorong utama.
Baca Juga:
Investasi Infrastruktur Terguncang, Kasus Suap Proyek Jalan Sumut Meluas
Evakuasi Diam-diam WNI dari Iran, Menlu Sugiono: Kami Lakukan Bertahap
Deklarasi ini ditargetkan menjadi kesepakatan bersama antarnegara anggota dalam menanggulangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.
Anwar menegaskan, tanpa tekad kolektif ASEAN, pembicaraan soal pembangunan hanya akan menjadi retorika diplomatik semata.
Ia meminta agar semua negara anggota menjadikan agenda ini sebagai prioritas dalam visi jangka panjang.
“Karena pembangunan memerlukan perlindungan hayat hidup masyarakat awam,” tegasnya.
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Struktur Baru PKS: Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syuro, Al Muzammil Yusuf Jadi Presiden PKS
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
Kemiskinan dan Ketimpangan Jadi Isu Kritis Ekonomi ASEAN Hari Ini
Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), sekitar 28 juta penduduk ASEAN masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional.
Kesenjangan sosial terlihat semakin menganga, terutama di negara-negara berkembang seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja.
Pembangunan infrastruktur dan digitalisasi belum serta-merta menyentuh masyarakat paling miskin di kawasan pedesaan terpencil.
Anwar menyebut bahwa negara anggota harus menegaskan komitmen moral untuk menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai agenda utama.
“Kalau tidak, semua pembicaraan soal pembangunan ekonomi tak akan berarti apa-apa,” katanya.
Keamanan Siber dan Penipuan Daring Jadi Perhatian Khusus ASEAN
Selain isu sosial-ekonomi, Anwar juga mengangkat persoalan keamanan siber yang kian kompleks di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Struktur Baru PKS: Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syuro, Al Muzammil Yusuf Jadi Presiden PKS
Program PROPAMI Care Beri Harapan Baru untuk Anak-anak Yatim di Bekasi
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
Menurut dia, kerja sama bilateral dengan Laos dan Kamboja telah menunjukkan hasil dalam penanganan penipuan daring lintas batas.
Kasus penipuan digital meningkat tajam di Filipina dan Thailand, memicu kekhawatiran tentang keamanan data dan kepercayaan publik.
Malaysia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, mengusulkan pembentukan gugus tugas regional untuk menyusun pedoman keamanan siber bersama.
Anwar berharap isu ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam KTT ASEAN-GCC-Tiongkok yang juga digelar bersamaan.
Kerja Sama Kawasan ASEAN Didorong Semakin Inklusif dan Berkelanjutan
KTT ASEAN ke-46 mengusung tema besar “Inclusivity and Sustainability” sebagai respons terhadap tantangan ketimpangan dan perubahan iklim.
Para pemimpin ASEAN sepakat bahwa integrasi kawasan harus menyertakan semua lapisan masyarakat, termasuk yang termarjinalkan.
Pertemuan ini juga menjadi panggung diplomasi bagi Malaysia untuk menegaskan visi ASEAN yang lebih adil dan inklusif.
“ASEAN tak boleh meninggalkan siapa pun di belakang,” ujar Anwar dalam pembukaan sidang pleno resmi.
Deklarasi Kuala Lumpur pun disusun dengan semangat agar pembangunan mencakup akses ke pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.
Komitmen ASEAN ke Depan: Investasi Sosial untuk Ketahanan Regional
Anwar menekankan bahwa pengurangan kemiskinan adalah investasi jangka panjang untuk ketahanan sosial, ekonomi, dan politik ASEAN.
Ia mendorong peningkatan anggaran sosial negara anggota sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap rakyat masing-masing.
Anwar menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi harus mengutamakan distribusi yang adil dan berkeadilan sosial.
Deklarasi Kuala Lumpur 2045 diharapkan menjadi cetak biru pembangunan kawasan yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan.
“Pembangunan tak bisa hanya diukur dari infrastruktur, tapi dari seberapa banyak masyarakat kita bisa hidup layak,” katanya.
Analisis dan Solusi: Nol Kemiskinan ASEAN Hanya Bisa Diraih Kolektif
Pengentasan kemiskinan ekstrem ASEAN tak bisa bergantung pada satu negara, melainkan sinergi regional yang sistematis dan konsisten.
Solusi jangka pendek mencakup harmonisasi kebijakan perlindungan sosial, sementara jangka panjang menuntut transformasi sistem ekonomi.
Deklarasi Kuala Lumpur menjadi peluang untuk menyatukan tekad politik menuju ASEAN yang lebih adil dan inklusif.
Jika dijalankan konsisten, visi Komunitas ASEAN 2045 bukan sekadar slogan, tetapi langkah nyata menghapus kemiskinan di Asia Tenggara.
Namun, tantangan implementasi tetap besar, terutama dalam hal koordinasi antarnegara dan pengawasan penggunaan anggaran sosial.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Malukuraya.com dan Jakarta.on24jam.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center