Malaysia Desak Negara ASEAN Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan di Komunitas Kawasan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Anwar Ibrahim. (Facebook.com @Anwar Ibrahim)

Perdana Menteri Anwar Ibrahim. (Facebook.com @Anwar Ibrahim)

KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan komitmen kuat ASEAN untuk menghapus kemiskinan ekstrem dari kawasan Asia Tenggara.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Anwar, pembangunan ekonomi tidak boleh hanya dilihat dari sisi makro atau pertumbuhan angka statistik belaka.

“Kita harus turunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen,” kata Anwar kepada media nasional dan internasional.

Pernyataan ini menempatkan isu keadilan sosial sebagai fondasi pembangunan kawasan ASEAN ke depan.

Deklarasi Kuala Lumpur Disiapkan Sebagai Tonggak Komunitas ASEAN 2045

Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 menggagas Deklarasi Kuala Lumpur tentang Visi Komunitas ASEAN 2045 sebagai pendorong utama.

Deklarasi ini ditargetkan menjadi kesepakatan bersama antarnegara anggota dalam menanggulangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Anwar menegaskan, tanpa tekad kolektif ASEAN, pembicaraan soal pembangunan hanya akan menjadi retorika diplomatik semata.

Ia meminta agar semua negara anggota menjadikan agenda ini sebagai prioritas dalam visi jangka panjang.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Karena pembangunan memerlukan perlindungan hayat hidup masyarakat awam,” tegasnya.

Kemiskinan dan Ketimpangan Jadi Isu Kritis Ekonomi ASEAN Hari Ini

Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), sekitar 28 juta penduduk ASEAN masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

Kesenjangan sosial terlihat semakin menganga, terutama di negara-negara berkembang seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Pembangunan infrastruktur dan digitalisasi belum serta-merta menyentuh masyarakat paling miskin di kawasan pedesaan terpencil.

Anwar menyebut bahwa negara anggota harus menegaskan komitmen moral untuk menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai agenda utama.

“Kalau tidak, semua pembicaraan soal pembangunan ekonomi tak akan berarti apa-apa,” katanya.

Keamanan Siber dan Penipuan Daring Jadi Perhatian Khusus ASEAN

Selain isu sosial-ekonomi, Anwar juga mengangkat persoalan keamanan siber yang kian kompleks di Asia Tenggara.

Menurut dia, kerja sama bilateral dengan Laos dan Kamboja telah menunjukkan hasil dalam penanganan penipuan daring lintas batas.

Kasus penipuan digital meningkat tajam di Filipina dan Thailand, memicu kekhawatiran tentang keamanan data dan kepercayaan publik.

Malaysia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, mengusulkan pembentukan gugus tugas regional untuk menyusun pedoman keamanan siber bersama.

Anwar berharap isu ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam KTT ASEAN-GCC-Tiongkok yang juga digelar bersamaan.

Kerja Sama Kawasan ASEAN Didorong Semakin Inklusif dan Berkelanjutan

KTT ASEAN ke-46 mengusung tema besar “Inclusivity and Sustainability” sebagai respons terhadap tantangan ketimpangan dan perubahan iklim.

Para pemimpin ASEAN sepakat bahwa integrasi kawasan harus menyertakan semua lapisan masyarakat, termasuk yang termarjinalkan.

Pertemuan ini juga menjadi panggung diplomasi bagi Malaysia untuk menegaskan visi ASEAN yang lebih adil dan inklusif.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“ASEAN tak boleh meninggalkan siapa pun di belakang,” ujar Anwar dalam pembukaan sidang pleno resmi.

Deklarasi Kuala Lumpur pun disusun dengan semangat agar pembangunan mencakup akses ke pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Komitmen ASEAN ke Depan: Investasi Sosial untuk Ketahanan Regional

Anwar menekankan bahwa pengurangan kemiskinan adalah investasi jangka panjang untuk ketahanan sosial, ekonomi, dan politik ASEAN.

Ia mendorong peningkatan anggaran sosial negara anggota sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap rakyat masing-masing.

Anwar menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi harus mengutamakan distribusi yang adil dan berkeadilan sosial.

Deklarasi Kuala Lumpur 2045 diharapkan menjadi cetak biru pembangunan kawasan yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan.

“Pembangunan tak bisa hanya diukur dari infrastruktur, tapi dari seberapa banyak masyarakat kita bisa hidup layak,” katanya.

Analisis dan Solusi: Nol Kemiskinan ASEAN Hanya Bisa Diraih Kolektif

Pengentasan kemiskinan ekstrem ASEAN tak bisa bergantung pada satu negara, melainkan sinergi regional yang sistematis dan konsisten.

Solusi jangka pendek mencakup harmonisasi kebijakan perlindungan sosial, sementara jangka panjang menuntut transformasi sistem ekonomi.

Deklarasi Kuala Lumpur menjadi peluang untuk menyatukan tekad politik menuju ASEAN yang lebih adil dan inklusif.

Jika dijalankan konsisten, visi Komunitas ASEAN 2045 bukan sekadar slogan, tetapi langkah nyata menghapus kemiskinan di Asia Tenggara.

Namun, tantangan implementasi tetap besar, terutama dalam hal koordinasi antarnegara dan pengawasan penggunaan anggaran sosial.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Malukuraya.com dan Jakarta.on24jam.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Gempa Dahsyat Mengguncang Myanmar, Lebih dari 2.700 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Atas Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia
Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini
Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Bahas dari Masalah Kemerdekaan Palestina hingga Perubahan Iklim
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Tersangka Penembak Donald Trump, FBI Sebut Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 13:54 WIB

Malaysia Desak Negara ASEAN Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan di Komunitas Kawasan

Kamis, 3 April 2025 - 11:31 WIB

Gempa Dahsyat Mengguncang Myanmar, Lebih dari 2.700 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:20 WIB

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Atas Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:36 WIB

Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia

Senin, 2 Desember 2024 - 13:51 WIB

Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Berita Terbaru