ALOE vera bukan sekadar kosmetik: tanaman ini simpan potensi manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah
Lidah buaya, atau dikenal luas dengan nama ilmiahnya Aloe vera, telah lama digunakan sebagai bahan alami dalam perawatan kulit dan kecantikan.
Namun, manfaatnya tidak berhenti di situ—sejumlah riset ilmiah terbaru mulai mengungkap potensi kesehatan lidah buaya dari sudut pandang metabolisme, pencernaan, bahkan kardiovaskular.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanaman yang tumbuh subur di wilayah tropis dan subtropis ini mengandung lebih dari 75 senyawa aktif, termasuk enzim, vitamin, mineral, asam amino, dan polisakarida.
Menurut WebMD, senyawa bioaktif dalam aloe vera seperti aloin A, aloin B, dan aloe-emodin memiliki efek farmakologis signifikan jika dikonsumsi atau digunakan secara topikal.
Tak heran jika aloe vera kini digunakan dalam berbagai produk suplemen, minuman fungsional, dan pengobatan herbal secara global.
Baca Juga:
Jimbaran Hijau, Jimbaran Terkurung: Tanah Adat Tak Kembali Meski HGB Mati
Ayo Meriahkan Penutupan FORNAS VIII NTB Bareng Slank!
Pejabat Ini Tajir Tanpa Pamer, Laporan KPK Ungkap Detail Harta
Pengawasan Mutu dan Keamanan Aloe Vera Tetap Jadi Sorotan Utama Para Pakar Internasional
Gary Swanson, Senior Vice President of Global Quality Assurance and Control di Herbalife, menekankan pentingnya pengawasan kualitas dalam produk aloe vera komersial.
“Mengingat popularitasnya, kualitas dan keamanan produk yang mengandung lidah buaya menjadi sangat penting,” ungkapnya melalui siaran pers resmi Herbalife.
Swanson juga menekankan pentingnya pendekatan ‘seed to feed’, yakni sistem pengawasan penuh mulai dari pemilihan lahan hingga produk jadi.
Regulasi internasional seperti dari European Food Safety Authority (EFSA) dan US Food and Drug Administration (FDA) menetapkan batas aman untuk senyawa aktif seperti aloin, mengingat efek pencahar kuat yang bisa ditimbulkan jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga:
Ternyata Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Berikut Ini Adalah 8 Manfaat Cabai untuk Kesehatan
Inilah 7 Jalan Agar Media Online Anda Hasilkan Uang, Sudah Dicoba Semua? Atau Punya Alternatif Lain?
FDA bahkan telah mencabut persetujuannya terhadap penggunaan aloe vera sebagai bahan pencahar dalam produk OTC sejak 2002 (FDA, 2023).
Konsumsi Aloe Vera Terbukti Ɓantu Turunkan Kolesterol Jahat dan Tingkatkan Kolesterol Baik
Sebuah meta-analisis dalam Journal of Dietary Supplements menyimpulkan bahwa konsumsi suplemen aloe vera secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.
Di sisi lain, aloe vera juga menunjukkan potensi dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL, atau yang biasa disebut kolesterol baik.
Efek ini diduga kuat berasal dari kandungan fitosterol dan serat larut dalam aloe vera, yang membantu menghambat penyerapan kolesterol di usus kecil (PubMed, 2020).
“Dalam studi kami, subjek yang mengonsumsi 10–20 ml jus aloe vera selama 12 minggu mengalami penurunan LDL yang signifikan,” jelas Dr. Samir N. Yadav, peneliti utama dari University of Pune, India.
Potensi ini menjadikan aloe vera sebagai kandidat alami pendukung terapi kesehatan jantung, terutama bagi individu dengan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga:
WTP 2024 untuk Kementan, DPR: Stabilitas Pangan & Petani Prioritas
Sumatra Dilanda Karhutla: Investigasi Penyebab Masih Berjalan
Kandungan Barbaloin dalam Aloe Vera Bantu atasi Konstipasi dengan Mekanisme Kerja Laksatif Ringan
Aloe vera telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan sembelit ringan hingga sedang.
Senyawa barbaloin dan antrakuinon dalam daun lidah buaya bekerja sebagai laksatif alami yang meningkatkan pergerakan usus besar dan kadar air dalam feses.
Namun, penggunaan harus hati-hati karena konsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang bisa menyebabkan iritasi usus, kram perut, dan diare.
European Medicines Agency (EMA) menyarankan agar penggunaan aloe vera sebagai pencahar dibatasi hingga maksimal satu minggu (EMA, 2024).
“Efek laksatif aloe sangat bergantung pada dosis dan lama penggunaan,” ujar Prof. Dr. Elke Müller, pakar gastroenterologi dari Jerman, dikutip dalam Deutsche Apotheker Zeitung.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan dalam kemasan atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis.
Manfaat Potensial Aloe Vera untuk Penderita Diabetes Tipe 2 dan Pradiabetes
Beberapa studi klinis menunjukkan bahwa konsumsi oral aloe vera dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa, khususnya pada penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics, lidah buaya mampu memperbaiki resistensi insulin dan meningkatkan regenerasi sel beta pankreas (Wiley Online Library, 2019).
Namun, para peneliti tetap menekankan pentingnya uji klinis berskala besar untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang.
“Meski hasilnya menjanjikan, kami belum merekomendasikan aloe vera sebagai pengganti obat diabetes,” ujar Dr. Amrita Kaur, ahli endokrinologi dari All India Institute of Medical Sciences.
FDA dan WHO juga belum mengeluarkan persetujuan resmi atas penggunaan aloe sebagai terapi utama untuk diabetes.
Aloe Vera Bantu Redakan Gejala Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) dan Peradangan Saluran Cerna
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan saluran cerna yang ditandai dengan nyeri perut, diare, sembelit, atau kombinasi keduanya.
Sebuah studi tahun 2018 yang dimuat dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility menyebutkan bahwa konsumsi jus aloe vera selama empat minggu dapat mengurangi peradangan usus dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus (JNM, 2018).
Pasien dengan IBS tipe diare melaporkan perbaikan gejala seperti nyeri dan frekuensi buang air besar yang lebih stabil.
Namun, efektivitas aloe vera terhadap IBS belum konsisten di semua populasi studi, dan uji coba lanjutan masih diperlukan.
“Respons terhadap aloe vera bisa sangat individual, tergantung kondisi usus dan pola makan pasien,” kata Dr. Lisa Sanders, pakar nutrisi dari Mayo Clinic.
Kesimpulan: Tanaman herbal dengan potensi besar, tapi tetap perlu pendekatan berbasis bukti dan regulasi ketat
Aloe vera menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari mendukung sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, hingga membantu mengatur kadar gula darah.
Meski begitu, penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi tetap harus dikaji secara hati-hati, khususnya karena kandungan senyawa seperti aloin memiliki efek kuat terhadap saluran pencernaan.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum menjadikan aloe vera sebagai suplemen harian.
Ke depan, pendekatan berbasis bukti dan regulasi ketat menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat aloe vera bagi kesehatan masyarakat global.***
empatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center