Aloe Vera dan Khasiat Medisnya: Fakta Ilmiah di Balik Popularitas Tanaman Herbal

Temuan studi klinis terbaru mengungkap manfaat lidah buaya bagi kesehatan jantung, gula darah, dan usus, dengan pengawasan mutu yang makin ketat secara global.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 31 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

2. Inilah aloe vera, tanaman herbal dengan 75 senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. (Pixabay.com/mozo1901)

2. Inilah aloe vera, tanaman herbal dengan 75 senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. (Pixabay.com/mozo1901)

ALOE vera bukan sekadar kosmetik: tanaman ini simpan potensi manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah

Lidah buaya, atau dikenal luas dengan nama ilmiahnya Aloe vera, telah lama digunakan sebagai bahan alami dalam perawatan kulit dan kecantikan.

Namun, manfaatnya tidak berhenti di situ—sejumlah riset ilmiah terbaru mulai mengungkap potensi kesehatan lidah buaya dari sudut pandang metabolisme, pencernaan, bahkan kardiovaskular.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tanaman yang tumbuh subur di wilayah tropis dan subtropis ini mengandung lebih dari 75 senyawa aktif, termasuk enzim, vitamin, mineral, asam amino, dan polisakarida.

Menurut WebMD, senyawa bioaktif dalam aloe vera seperti aloin A, aloin B, dan aloe-emodin memiliki efek farmakologis signifikan jika dikonsumsi atau digunakan secara topikal.

Tak heran jika aloe vera kini digunakan dalam berbagai produk suplemen, minuman fungsional, dan pengobatan herbal secara global.

Pengawasan Mutu dan Keamanan Aloe Vera Tetap Jadi Sorotan Utama Para Pakar Internasional

Gary Swanson, Senior Vice President of Global Quality Assurance and Control di Herbalife, menekankan pentingnya pengawasan kualitas dalam produk aloe vera komersial.

“Mengingat popularitasnya, kualitas dan keamanan produk yang mengandung lidah buaya menjadi sangat penting,” ungkapnya melalui siaran pers resmi Herbalife.

Swanson juga menekankan pentingnya pendekatan ‘seed to feed’, yakni sistem pengawasan penuh mulai dari pemilihan lahan hingga produk jadi.

Regulasi internasional seperti dari European Food Safety Authority (EFSA) dan US Food and Drug Administration (FDA) menetapkan batas aman untuk senyawa aktif seperti aloin, mengingat efek pencahar kuat yang bisa ditimbulkan jika dikonsumsi berlebihan.

FDA bahkan telah mencabut persetujuannya terhadap penggunaan aloe vera sebagai bahan pencahar dalam produk OTC sejak 2002 (FDA, 2023).

Konsumsi Aloe Vera Terbukti Ɓantu Turunkan Kolesterol Jahat dan Tingkatkan Kolesterol Baik

Sebuah meta-analisis dalam Journal of Dietary Supplements menyimpulkan bahwa konsumsi suplemen aloe vera secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Di sisi lain, aloe vera juga menunjukkan potensi dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL, atau yang biasa disebut kolesterol baik.

Efek ini diduga kuat berasal dari kandungan fitosterol dan serat larut dalam aloe vera, yang membantu menghambat penyerapan kolesterol di usus kecil (PubMed, 2020).

“Dalam studi kami, subjek yang mengonsumsi 10–20 ml jus aloe vera selama 12 minggu mengalami penurunan LDL yang signifikan,” jelas Dr. Samir N. Yadav, peneliti utama dari University of Pune, India.

Potensi ini menjadikan aloe vera sebagai kandidat alami pendukung terapi kesehatan jantung, terutama bagi individu dengan risiko penyakit kardiovaskular.

Kandungan Barbaloin dalam Aloe Vera Bantu atasi Konstipasi dengan Mekanisme Kerja Laksatif Ringan

Aloe vera telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan sembelit ringan hingga sedang.

Senyawa barbaloin dan antrakuinon dalam daun lidah buaya bekerja sebagai laksatif alami yang meningkatkan pergerakan usus besar dan kadar air dalam feses.

Namun, penggunaan harus hati-hati karena konsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang bisa menyebabkan iritasi usus, kram perut, dan diare.

European Medicines Agency (EMA) menyarankan agar penggunaan aloe vera sebagai pencahar dibatasi hingga maksimal satu minggu (EMA, 2024).

“Efek laksatif aloe sangat bergantung pada dosis dan lama penggunaan,” ujar Prof. Dr. Elke Müller, pakar gastroenterologi dari Jerman, dikutip dalam Deutsche Apotheker Zeitung.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan dalam kemasan atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Manfaat Potensial Aloe Vera untuk Penderita Diabetes Tipe 2 dan Pradiabetes

Beberapa studi klinis menunjukkan bahwa konsumsi oral aloe vera dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa, khususnya pada penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics, lidah buaya mampu memperbaiki resistensi insulin dan meningkatkan regenerasi sel beta pankreas (Wiley Online Library, 2019).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Namun, para peneliti tetap menekankan pentingnya uji klinis berskala besar untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang.

“Meski hasilnya menjanjikan, kami belum merekomendasikan aloe vera sebagai pengganti obat diabetes,” ujar Dr. Amrita Kaur, ahli endokrinologi dari All India Institute of Medical Sciences.

FDA dan WHO juga belum mengeluarkan persetujuan resmi atas penggunaan aloe sebagai terapi utama untuk diabetes.

Aloe Vera Bantu Redakan Gejala Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) dan Peradangan Saluran Cerna

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan saluran cerna yang ditandai dengan nyeri perut, diare, sembelit, atau kombinasi keduanya.

Sebuah studi tahun 2018 yang dimuat dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility menyebutkan bahwa konsumsi jus aloe vera selama empat minggu dapat mengurangi peradangan usus dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus (JNM, 2018).

Pasien dengan IBS tipe diare melaporkan perbaikan gejala seperti nyeri dan frekuensi buang air besar yang lebih stabil.

Namun, efektivitas aloe vera terhadap IBS belum konsisten di semua populasi studi, dan uji coba lanjutan masih diperlukan.

“Respons terhadap aloe vera bisa sangat individual, tergantung kondisi usus dan pola makan pasien,” kata Dr. Lisa Sanders, pakar nutrisi dari Mayo Clinic.

Kesimpulan: Tanaman herbal dengan potensi besar, tapi tetap perlu pendekatan berbasis bukti dan regulasi ketat

Aloe vera menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari mendukung sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, hingga membantu mengatur kadar gula darah.

Meski begitu, penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi tetap harus dikaji secara hati-hati, khususnya karena kandungan senyawa seperti aloin memiliki efek kuat terhadap saluran pencernaan.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum menjadikan aloe vera sebagai suplemen harian.

Ke depan, pendekatan berbasis bukti dan regulasi ketat menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat aloe vera bagi kesehatan masyarakat global.***

empatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Update Harga OPPO A60 Terbaru di 11.11 Blibli
Beli Mouse: Temukan Sahabat Baru untuk Produktivitas dan Gaming!
Indo Build Tech 2024: KODAI DOOR Kenalkan Pintu Baja dengan Rangka WPC Tahan Rayap
4 Jenis Makanan Berikut Ini Bisa Kurangi Rasa Ingin Muntah dan Mual-mual, Termasuk Makanan Kaya Protein
Ternyata Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Berikut Ini Adalah 8 Manfaat Cabai untuk Kesehatan
Inilah 7 Jalan Agar Media Online Anda Hasilkan Uang, Sudah Dicoba Semua? Atau Punya Alternatif Lain?
7 Syarat agar Konten Disukai oleh Situs Pencari Google, Salah Satunya Adalah Penelitian Kata Kunci

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:30 WIB

Aloe Vera dan Khasiat Medisnya: Fakta Ilmiah di Balik Popularitas Tanaman Herbal

Minggu, 10 November 2024 - 13:55 WIB

Update Harga OPPO A60 Terbaru di 11.11 Blibli

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Beli Mouse: Temukan Sahabat Baru untuk Produktivitas dan Gaming!

Selasa, 11 Juni 2024 - 23:50 WIB

Indo Build Tech 2024: KODAI DOOR Kenalkan Pintu Baja dengan Rangka WPC Tahan Rayap

Minggu, 12 Mei 2024 - 13:38 WIB

4 Jenis Makanan Berikut Ini Bisa Kurangi Rasa Ingin Muntah dan Mual-mual, Termasuk Makanan Kaya Protein

Berita Terbaru

Foto : Panggung Penutupan FORNAS VIII Dihentak Slank dan Artis Top. (Doc.Ist)

Entertainment

Ayo Meriahkan Penutupan FORNAS VIII NTB Bareng Slank!

Kamis, 31 Jul 2025 - 03:37 WIB