BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. (Facebook.com @Badan Pusat Statistik)

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. (Facebook.com @Badan Pusat Statistik)

HAIIDN.COM – Per September 2024 terjadi deflasi sebesar -0,12 persen secara month to month, sedangkan data inflasi secara year on year (YoY) sebesar 1,84 persen.

Penyebab terjadinya deflasi tersebut dipengaruhi sejumlah komponen, khususnya dari sektor makanan, minuman, dan tembakau.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

“Jadi, dari pantauan kami, harga di tingkat konsumen ini menurun atau terjadi deflasi secara month to month.”

“Karena memang dipengaruhi oleh penurunan harga-harga komoditas yang suplainya sedang tinggi di pasar yang masuk dalam kategori volatile food,” tambah Amalia.

Dia mengungkapkan penyebab deflasi berikutnya dipicu menurunnya harga bahan makar minyak (BBM) nonsubsidi.

Perkembangan harga BBM nonsubsidi tersebut menyesuaikan dengan harga minyak internasional.

Amalia menjelaskan perkembangan inflasi month to month per September 2024 berdasarkan wilayah untuk kategori provinsi.

Dari total 38 provinsi di Indonesia, sebanyak 14 provinsi mengalami inflasi, sementara 24 provinsi mengalami deflasi.

Provinsi yang mengalami inflasi tinggi yakni Maluku Utara, Papua Barat Daya, dan Gorontalo.

Sedangkan provinsi dengan deflasi tertinggi, yakni Papua Barat, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Amalia menjelaskan dalam mengukur inflasi di Indonesia, BPS berkomitmen menjaga independensi dan terlepas dari intervensi pihak mana pun.

BPS juga menggunakan metodologi yang mengacu pada pedoman yang ditetapkan standar internasional.

“Oleh sebab itu, kami akan menjamin kualitas dan terus menjamin kualitas secara ketat dalam setiap tahapan proses penyediaan angka statistik tidak hanya angka inflasi.”

“Tetapi juga angka yang kami keluarkan itu harus dipastikan jaminan kualitasnya,” jelasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
CSA Index Capai 76,09 pada Oktober 2024: Pelaku Pasar Sambut Baik Penguatan Rupiah dan Suku Bunga Rendah
Mendag Zulhas Sebut Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan Soal Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah
Pemerintah Salurkan Lebih dari 1,5 Juta Ton Bantuan Pangan Beras untuk Jaga Stabilitas Harga Beras di Pasar
Arsjad Rasjid dan Anidya Bakrie Sepakat Adakan Munas Kadin Indonesia Setelah Pelantikan Presiden Terpilih
Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus
Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN) Hanya @ Rp500.000
Wamentan Sudaryono Gandeng PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Wujudkan Pertanian Tepadu
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:19 WIB

CSA Index Capai 76,09 pada Oktober 2024: Pelaku Pasar Sambut Baik Penguatan Rupiah dan Suku Bunga Rendah

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:57 WIB

Mendag Zulhas Sebut Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan Soal Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:55 WIB

Pemerintah Salurkan Lebih dari 1,5 Juta Ton Bantuan Pangan Beras untuk Jaga Stabilitas Harga Beras di Pasar

Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:09 WIB

BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Arsjad Rasjid dan Anidya Bakrie Sepakat Adakan Munas Kadin Indonesia Setelah Pelantikan Presiden Terpilih

Minggu, 29 September 2024 - 09:34 WIB

Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus

Sabtu, 28 September 2024 - 15:58 WIB

Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN) Hanya @ Rp500.000

Sabtu, 28 September 2024 - 14:32 WIB

Wamentan Sudaryono Gandeng PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Wujudkan Pertanian Tepadu

Berita Terbaru