Evakuasi Diam-diam WNI dari Iran, Menlu Sugiono: Kami Lakukan Bertahap

Empat bus sudah mengangkut 97 WNI keluar dari Iran ke negara tetangga, sisanya segera menyusul jika keamanan memungkinkan dan akses lintas batas dibuka.

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 21 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Sugiono. (Instagram.com @sugiono_56)

Menteri Luar Negeri Sugiono. (Instagram.com @sugiono_56)

Poin Utama:
Pemerintah mulai evakuasi 97 WNI dari Iran lewat jalur darat karena penerbangan ditutup.
Total 386 WNI terdaftar di Iran, evakuasi dilakukan bertahap sesuai kondisi keamanan.
Kemenlu RI aktif koordinasi dengan negara tetangga untuk permudah akses lintas perbatasan.

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mulai melakukan proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran seiring memburuknya situasi keamanan di kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengungkapkan bahwa hingga Jumat malam, sebanyak 97 dari total 386 WNI yang terdaftar telah menyatakan kesiapan untuk segera dipulangkan ke Tanah Air.

“Sudah ada empat bus yang bergerak ke arah perbatasan negara tetangga, mungkin sekarang sudah sampai,” ujar Sugiono.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan hal itu kepada wartawan seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025) malam.

Evakuasi ini dilakukan secara bertahap karena berbagai kendala teknis dan geopolitik yang menghambat mobilitas antarnegara, terutama menyusul penutupan hampir semua penerbangan menuju dan dari Teheran.

Jalur Udara Ditutup, Evakuasi Gunakan Transportasi Darat dan Diplomasi Aktif

Sugiono menekankan bahwa jalur udara saat ini tidak bisa digunakan akibat peningkatan serangan udara di kawasan dan penghentian layanan penerbangan ke ibu kota Iran.

“Karena hampir seluruh penerbangan ke Teheran ditutup, kami hanya bisa menggunakan jalur darat,” kata Sugiono dalam pernyataan yang dikutip dari laman resmi Kemlu.

Kementerian Luar Negeri pun telah menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk mengawasi dan menilai situasi keamanan secara berkala serta menyusun rencana evakuasi yang aman dan terkoordinasi.

Sejak Rabu (18/6/2025), status siaga di KBRI Teheran ditingkatkan dari Level 2 menjadi Level 1, menandakan situasi genting yang membutuhkan respon cepat dan intensif dari aparat diplomatik.

“Intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil,” jelas Sugiono.

Koordinasi Lintas Negara: Indonesia Minta Akses Mudah untuk Evakuasi

Langkah evakuasi tidak hanya melibatkan aparat dalam negeri, namun juga koordinasi lintas batas dengan negara-negara tetangga Iran seperti Turki, Armenia, dan Azerbaijan.

“Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya,” kata Sugiono.

Pemerintah menyadari bahwa eskalasi konflik dapat menyulitkan upaya penyelamatan jika tidak dilakukan secara cepat dan terorganisasi.

Karena itu, Kementerian Luar Negeri terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh WNI di Iran dan wilayah perbatasan melalui KBRI Teheran.

“Mulai malam ini, kami juga mengkomunikasikan terus kepada seluruh WNI di Iran untuk selalu menjalin komunikasi yang dekat dan erat dengan Kedutaan,” ujar Menlu Sugiono.

Pemerintah Jamin Kepulangan WNI dengan Langkah Cepat dan Terukur

Meski 97 WNI telah bersedia dievakuasi, jumlah ini bisa bertambah seiring proses evakuasi tahap selanjutnya yang akan dilakukan secara bergelombang.

“Kalau seluruh WNI itu 386, kalau yang terdaftar ya,” kata Sugiono merujuk pada data resmi yang dikumpulkan oleh KBRI Teheran hingga pekan ketiga Juni 2025.

Pemerintah RI mengimbau agar WNI yang belum melapor segera menghubungi KBRI untuk didata dan difasilitasi evakuasinya, apabila kondisi keamanan terus memburuk.

Langkah mitigasi ini tidak hanya menunjukkan respons cepat pemerintah terhadap krisis, tetapi juga menjadi bagian dari perlindungan maksimal bagi WNI di luar negeri sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan WNI.

Dalam situasi genting seperti ini, kecepatan dan ketepatan koordinasi diplomatik menjadi hal yang menentukan keselamatan warga negara di wilayah konflik.***

Berita Terkait

Pegawai MA Simpan Emas 51 Kg: “Tak Ada Penghasilan Sah”
Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Dalam kerendahan hati, ada ketinggian budi. Hidup semakin terasa indah jika ada kata maaf

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:31 WIB

Evakuasi Diam-diam WNI dari Iran, Menlu Sugiono: Kami Lakukan Bertahap

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:08 WIB

Pegawai MA Simpan Emas 51 Kg: “Tak Ada Penghasilan Sah”

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:47 WIB

Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:57 WIB

Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:53 WIB

Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Berita Terbaru

Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar. (Instagram.com @pusdiklat.menpim.ma.1)

Nasional

Pegawai MA Simpan Emas 51 Kg: “Tak Ada Penghasilan Sah”

Jumat, 20 Jun 2025 - 06:08 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Nasional

Prabowo Tak Hadir di G7, Pilih Forum Ekonomi Rusia-Singapura

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:47 WIB