HAIIDN.COM – Tim Ekonom Bank Mandiri memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh di 5,04 persen di 2023, dan 5,06 persen di 2024.
Pertumbuhan ekonomi sebesar itu ditopang pertumbuhan konsumsi masyarakat dan akselerasi investasi utamanya di bidang pembangunan dan infrastuktur.
“Hal ini sejalan dengan perkiraan IMF, bahwa ekonomi Indonesia tahun 2023 dan 2024 masih akan tumbuh di kisaran 5 persen,” kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Struktur Baru PKS: Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syuro, Al Muzammil Yusuf Jadi Presiden PKS
Malaysia Desak Negara ASEAN Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan di Komunitas Kawasan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Konsumsi dan aktivitas masyarakat domestik diperkirakan akan tetap solid, dan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2024,” imbuhnya
Andry Asmoro menyampaikan hal itu dalam media briefing Macroeconomic Outlook di Jakarta, Selasa 19 Desember 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Dari Slipi, Jurkam Sedulur Kaesang Jokowi Keliling Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat
Baca Juga:
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Dari sisi konsumsi, data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan kenaikan konsumsi masyarakat jelang akhir tahun.
Awal Desember, kata Andry, angka MSI 188,2 yang artinya belanja masyarakat 88,2 persen lebih tinggi dibanding Januari 2020.
“Secara bulanan nilai belanja masyarakat (MSI) bulan November di angka 177,8, lebih tinggi 40,1 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu.
Lihat juga konten video, di sini: Didukung Aliansi Tionghoa, Prabowo Subianto Disambut Dua Barongsai Bermakna Keberuntungan
Baca Juga:
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
Daftar Lengkap Sejumlah Konglomerat Korea Selatan yang Meraup Keuntungan dari Indonesia
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
Jadi indikasinya trajektori konsumsi di kuartal keempat membaik dan relatif stabil di 2024,” ucapnya.
Pelaksanaan pemilu 2024, menurut Andry, juga memberi peluang bagi meningkatnya konsumsi masyarakat meskipun tidak terlalu signifikan.
Pemilu juga dinilai tidak akan berpengaruh besar pada investasi, meski diperkirakan akan sedikit melambat.
Tingkat inflasi di 2023 diperkirakan sebesar 3 persen, dan 3,19 persen di 2024.
Perkiraan itu sesuai rentang inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia.
“Meski demikian ada risiko kenaikan harga energi dan harga pangan di tahun depan.
Disebabkan karena faktor geopolitik yang sulit diprediksi, termasuk adanya Elnino,” ucap Andry.
Dari sisi global, ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS tahun depan, dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Tim ekonom Bank Mandiri memproyeksikan pemangkasan suku bunga The Fed pada paruh kedua 2024.
“Penurunan suku bunga The Fed yang lebih cepat akan memberi keuntungan bagi emerging market, termasuk Indonesia.”
“Sentimen global akan membaik, aliran dana asing kembali masuk, dan ada potensi Bank Indonesia menurunkan juga suku bunga acuannya,” ujar Andry menutup keterangannya.***