DI RUANG bersejarah Istana Merdeka, para pemimpin agama datang bukan sekadar membawa doa, melainkan kegelisahan rakyat yang mereka wakili.
Dari isu pajak yang mencekik, korupsi yang tak kunjung reda, hingga gaya hidup pejabat yang kerap pamer kekayaan.
Semua digelar di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Senin siang, 1 September.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan yang awalnya diniatkan membicarakan Palestina berubah menjadi ruang terbuka tentang kondisi negeri sendiri.
Pertemuan Terbuka dengan Nada Kritis Dan Suasana Jujur
Jacklevyn Frits Manuputty, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), menyebut forum itu berjalan dengan suasana penuh keterbukaan.
Jauh dari basa-basi diplomatis yang kerap mewarnai perjumpaan dengan penguasa.
Baca Juga:
Investor Hati-hati, Sentimen Pasar Modal Indonesia Terkoreksi
Studi Terkini: Pemanis Buatan Membuat Otak Menua 1,6 Kali Lebih Cepat
Sabun Cuci Tangan Unggul Dibanding Hand Sanitizer, Ini Alasannya
“Dalam pertemuan, kami bicara sangat terbuka, sangat transparan, karena Presiden juga berbicara dengan sangat transparan, apa yang beliau rasakan, apa yang beliau lihat,” katanya.
Fruits sembari menekankan bahwa isu pajak, korupsi, dan perilaku pejabat pamer kekayaan atau flexing menjadi sorotan utama.
Menurutnya, bahkan soal kenaikan tunjangan anggota DPR tak luput dibahas langsung di hadapan Prabowo dan Ketua DPR yang turut hadir.
“Itu ditanggapi oleh Presiden, termasuk oleh Ibu Ketua DPR, untuk betul-betul mengelola itu ke depan,” ujarnya.
Baca Juga:
Kunjungan Kenegaraan ke Yordania, Mentan Andi Amran Sulaiman Dampingi Presiden Prabowo
Termasuk James Riady, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Komitmen Presiden Mendorong Undang Undang Perampasan Aset
Dalam forum itu pula, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset yang selama ini mandek di parlemen.
“Presiden juga berjanji, misalnya terkait Undang-Undang Perampasan Aset, beliau akan sungguh-sungguh mengerjakan dan memperjuangkannya bersama dewan,” ucap Jacklevyn, menirukan janji orang nomor satu di republik ini.
Bagi masyarakat yang lelah dengan praktik korupsi, komitmen ini menjadi titik harapan baru, meski publik tentu akan menanti realisasi konkret, bukan sekadar kata-kata manis.
Aspirasi Rakyat Didengar Langsung dan Dijawab Presiden
Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menekankan pentingnya gestur nyata pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi rakyat yang sudah disampaikan.
“Aspirasi-aspirasi dan harapan-harapan telah disampaikan kepada Presiden dalam pertemuan yang cukup panjang tadi. Presiden juga rupanya sudah mendengar dan memahami sebagian besar dari aspirasi-aspirasi tersebut,” ujarnya.
Yahya menambahkan, Presiden tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga menunjukkan bahwa langkah-langkah konkret sudah dilakukan.
Baca Juga:
Jimbaran Hijau, Jimbaran Terkurung: Tanah Adat Tak Kembali Meski HGB Mati
Aloe Vera dan Khasiat Medisnya: Fakta Ilmiah di Balik Popularitas Tanaman Herbal
Bukan hanya oleh pemerintah, melainkan juga oleh lembaga negara lain seperti DPR.
“Yang kami harapkan selanjutnya tentu saja adalah bahwa sesudah ini gestur pemenuhan keinginan dari rakyat, dari masyarakat itu, segera ditunjukkan lebih kuat lagi sehingga masyarakat juga menjadi lebih tenang,” katanya.
Inisiatif Ormas Agama dan Lahirnya Solidaritas Kebangsaan
Ustaz Zaitun Rasmin, Ketua Umum Wahdah Islamiyah, menekankan bahwa pertemuan ini bukan undangan dari Presiden, melainkan inisiatif organisasi masyarakat keagamaan.
“Kamilah yang berinisiatif, bahkan sejak beberapa bulan lalu berkumpul di PBNU dan PP Muhammadiyah untuk bertemu Bapak Presiden, tadinya membicarakan tentang genosida di Gaza.”
“Tetapi begitu ada masalah yang terjadi di negeri kita ini, kami lebih kuat lagi bersepakat untuk segera bertemu beliau,” katanya.
Tak hanya membawa isu global, mereka juga menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Kami juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dalam aksi demonstrasi, termasuk kepada yang luka-luka dan yang mengalami kerugian secara ekonomi,” ujarnya.
Pesan Moral dan Seruan Persatuan Dari Panca Satya
Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, membawa pesan moral melalui nilai panca satya yang menjadi pegangan umat Hindu.
“Yang pertama, satya heraya: dengarkan suara hati dan suara rakyat. Yang kedua, satya wacana: jaga mulutmu, mulutmu harimaumu. Yang ketiga, satya semaya: janji harus ditepati.”
“Yang keempat, satya mitra: kita berkawan, bersinergi seluruh ormas-ormas keagamaan. Dan terakhir, satya laksana: lakukan yang terbaik,” ucapnya.
Ia mengingatkan agar Presiden berani bersikap tegas ke atas, bukan hanya ke bawah.
“Mari kita bersatu, percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu berdoa agar Indonesia tetap damai, dan menuju Indonesia yang bahagia,” katanya.
Seruan itu ditutup dengan doa dan janji kebangsaan: Indonesia tetap bersatu, Indonesia bahagia, dan Indonesia tetap abadi.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Indonomics.com dan Harianindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianolahraga.com dan Indofemale.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Jatengraya.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center