JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit.
Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja bersama Pemuda Tani Indonesia di Kecamatan Rumbai Pesisi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).
Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, Riau memiliki potensi besar untuk mendukung program pemerintah.
Dalam mewujudkan swasembada pangan, terutama dalam komoditas jagung.
Baca Juga:
Deddy Corbuzier Dilantik Menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin
Wamentan Sudaryono mengungkapkan, pemerintah telah mencanangkan target pertanaman jagung seluas 1,2 juta hektare untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
“Riau ini termasuk salah satu yang ditarget besar karena lahan sawitnya juga besar, perkebunannya juga besar.”
“Sehingga peremajaan sawit itu diharapkan nanti ada tumpang sari dengan jagung dan juga dengan cabai,” ujar Wamentan Sudaryono.
Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa komoditas pertanian di Indonesia, terutama jagung, cabai, dan padi gogo, terus berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia.
Baca Juga:
Dampak Kepemimpinan Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia Diungkap Bappenas
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Wamentan Sudaryono juga optimistis target produksi 1,2 juta ton jagung dapat tercapai dalam waktu dekat.
Pasalnya, kini pemerintah terus menggenjot produksi jagung dengan melibatkan berbagai unsur, salah satunya Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Saya kira tumpang sari itu salah satu langkah yang sangat bagus dan kita lihat seluruh Indonesia sekarang sedang bergeliat semua untuk menanam jagung.”
“Mereka berlomba-lomba meningkatkan produksi. Bahkan dari kepolisian juga punya peran yang sangat besar dalam kaitannya swasembada jagung ke depan,” katanya.
Baca Juga:
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Begini Strategi Pemerintah untuk Absorpsi Gabah Kering Panen
Dengan luas lahan sawit yang besar di Riau, Wamentan Sudaryono berharap tumpang sari jagung dan cabai dapat diterapkan
Untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada.
Pemerintah pun bertekad untuk tidak mengimpor jagung pada tahun 2025, dengan mengandalkan peningkatan produksi dalam negeri.
“Presiden sudah menargetkan tidak impor jagung di tahun 2025. Dengan tumpang sari, kita bisa memanfaatkan umur sawit yang sudah ada dan menghasilkan tanaman lain seperti jagung dan cabai,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Wamentan Sudaryono terhadap peningkatan produksi jagung dan cabai di daerahnya.
Ia mengungkapkan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung produksi pangan nasional.
“Kami menyampaikan terimakasih atas perhatian Bapak Wamentan terhadap peningkatan produksi di daerah kami.”
“Perlu diketahui, Provinsi Riau memang memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung produksi nasional,” kata Rahman Hadi.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, Soeroyo juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Polri.
Dalam menjalankan program pemerintah yakni penanaman jagung dan padi dengan menargetkan 50 ribu hektar lahan.
“Dan 50 ribu lainnya untuk padi dalam mendukung target Polri 2 juta hektar yang telah kita targetkan.”
“Kami yakin, dengan kerja sama yang solid, target ini bisa tercapai dalam waktu cepat dan singkat,” ungkapnya.
Dengan adanya program tumpang sari ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Riau.
Mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan sawit, serta mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia.***
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Sawitpost.com. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.