HAIIDN.COM – Siskaeee mengklaim dirinya membintangi film berjudul Keramat Tunggak yang masuk kategori film dewasa religi.
Hal itu sesuai dengan naskah skenario film yang ditawarkan sehingga dirinya menerima tawaran film tersebut.
Siskaeee menyebut belum adanya kepastian untuk kategori film dewasa atau porno.
Terkait dengan kasus hukum dalam judul film tersebut yang dinyatakan masuk kategori dugaan tindak pidana pornografi.
Baca Juga:
Rocky Gerung Bertemu Sufmi Dasco, Pertemuan Dirancang oleh Saya, Jumhur Hidayat dan Ferry Juliantono
Gempa Dahsyat Mengguncang Myanmar, Lebih dari 2.700 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
“Yang ingin saya sampaikan gini, kita masih rawan atau rancu untuk urusan film dewasa dan film porno.”
Baca artikel lainnya di sini: Akun Instagram Pemeran Film Dewasa Hilang Sejak 2 Hari Lalu, Siskaeee: Follow Akun Cadangan!
“Kita saja tidak bisa membedakan mana film dewasa mana film porno, benar?,” kata Siskaeee di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Dirinya mempertanyakan batasan untuk pengkategorian film dewasa ataupun film porno.
Baca Juga:
Dalam kerendahan hati, ada ketinggian budi. Hidup semakin terasa indah jika ada kata maaf
Polisi Rayakan Kemenangan Indonesia atas Bahrain, Sukacita Euforia Warga Bareng TNI dan Polisi
“Kemudian, ada enggak si yang bener-bener hukum atau undang-undang yang untuk menscrening film dewasa dan kategori film porno di negara kita seperti apa si?,” imbuhnya.
Siskaeee mengaku dirinya menerima tawaran film tersebut lantaran naskah buatan sutradara tentang peran Siskaeee sebagai pelacur yang bertobat di bulan Ramadan.
Siskaeee juga mengaku merasa dieksploitasi oleh rumah produksi film dewasa lantaran memerankan adegan yang tidak ada dalam naskah.
Sehingga mau tak mau dilakukannya karena sudah menandatangani surat perjanjian.
Baca Juga:
Dilema Organisasi Masyarakat Sipil: Pejuang Aspirasi Publik yang Terlilit Masalah Pendanaan
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Atas Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Pun juga dengan kasus pornografi yang pernah menjeratnya saat melakukan aksi eksibisionis di Bandara.
Ia kemudian mengaku ditawarkan kembali untuk berperan di film Keramat Tunggak Part 2, namun ditolaknya atas keterlibatannya di film pertama.
Begitu juga dengan film lain yang menyandang namanya tanpa ada keterlibatannya.
“Saya hanya merasa dieksploitasi. Karena gini, setelah adanya film Keramat Tunggak 1, mereka masih menghubungi saya dan memaksa saya untuk bikin film Keramat Tunggak part 2.”
“Tapi saya tidak mau karena hasil dari keramat tunggak 1 aja sudah membuat saya merasa terancam gitu loh.”
“Karena saya sudah pernah menjalani kasus hukum pornografi, jadi mau nggak mau saya harus lebih berhati-hati untuk menerima pekerjaan selanjutnya, betul?,” katanya.
“Kemudian mereka juga bikin film dengan judul Siska E, tapi nggak ada saya dan bukan saya pemerannya.”
“Itu sudah jelas bahwasanya mereka hanya ingin mengeksploitasi nama Siskae. Begitu,” jelasnya dikutip dari PMJ News.***