HAIIDN.COM – Sejumlah nama digadang-gadang sebagai calon wakil presiden untuk Capres Prabowo Subianto.
PKB mendorong Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres, dengan alasan partai politik pertama yang bergabung dalam koalisi.
Sementara Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai cawapres setelah dianggap gagal menjadi calon presiden.
Kemudian PAN diwacanakan mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot, Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo
Prabowo Subianto Temui PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN
Baca artikel lainnya di sini: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Sebut Presiden Jokowi Hormati Independensi dan Hak Tiap Parpol
Calon presiden dari koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto menegaskan penentuan calon wakil presiden segera dimusyawarahkan dengan partai koalisi.
“Pembicaraan tentang cawapres sudah sepakat bahwa kami akan terus berdiskusi.”
“Musyawarah mencari calon yang terbaik dan bisa diterima keempat partai,” kata Prabowo Subianto di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023. 2023
Baca Juga:
Penjelasan Luhut Pandjaitan Soal Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun
Penegasan itu disampaikan Prabowo saat deklarasi bakal capres untuk Pemilu 2024.
Hadir dalam deklarasi itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto sebelumnya didukung Gerindra dan PKB dengan nama koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Saat ini bertambah dua partai pendukung, yakni Golkar dan PAN.
“Setelah bergabung, tentunya kita akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang dalam koalisi kerja sama adalah sahabat, saudara dalam satu bagian dan satu tim,” kata Prabowo Subianto.***